Never Give Up

Sabtu, 06 Februari 2016

Save The World

Tanggal 22 April diperingati umat manusia sebagai Hari Bumi. Guna meningkatkan kepedulian masyarakat, mulai dari diri Anda sendiri, keluarga Anda, komunitas Anda hingga negara Anda, maka tulisan ini disusun mulai dari pembahasan tentang asal muasal bumi, sejarah Hari Bumi dan upaya-upaya penyelamatan bumi.
Tentang Bumi, Dalam tata surya yang merupakan bagian dari kelompok bintang dan planet yang disebut Bimasakti, satu-satunya planet yang memiliki kehidupan adalah planet bumi. Bumi secara setia berputar mengelilingi matahari bersama tujuh planet lain. Dari penelitian yang pernah dilakukan, bumi berawal dari bola lahar panas. Ketika permukaannya terbentuk, dari gunung-gunungnya keluar gas yang membentuk atmosfer di sekeliling bumi. Kemudian bumi berangsur-angsur mendingin dan lahar di permukaan menjadi padat, beberapa saat berikutnya samudera dan laut pun mulai terisi air. Sekitar tiga miliar tahun lalu, kehidupan pertama di bumi berawal di lautan. Kemudian muncul tumbuh-tumbuhan, hewan, dan kehidupan, dari air bergerak ke daratan. Sekarang aneka tumbuhan dan hewan berkembang dan tumbuh di bumi. Diperkirakan usia bumi sekarang sekitar 4,5 miliar tahun diukur berdasarkan penanggalan radiometik meteorit dan sesuai usia bebatuan tertua yang pernah ditemukan. Hari Bumi Hari Bumi bukanlah tentang ulang tahun usia bumi. Bila bicara tentang usia bumi, dapat diperkirakan sudah sangat renta, karena sekitar empat setengah miliar tahun. Semakin tua beban yang ditanggung bumi semakin berat, karena populasi manusia terus bertambah. 45 Tahun Hari Bumi (Sumber : www.green.eku.edu) Sekitar 20 juta orang di Amerika Serikat berkumpul pada 22 April 1970 dengan satu tujuan, yaitu menyelamatkan bumi, tepatnya lingkungan yang ada di bumi. Banyaknya kerusakan lingkungan membuat komunitas yang peduli pada kondisi bumi mengusulkan agar masalah lingkungan mulai dibahas secara nasional bahkan internasional. Upaya selanjutnya komunitas ini mengadakan perjalanan dari satu pantai ke pantai lain yang dilakukan ribuan orang. Mereka berdemonstrasi melawan perusakan lingkungan, seperti pabrik-pabrik yang menyebabkan polusi udara, polusi air, pembuangan bahan berbahaya dan beracun (B3) ke sembarang tempat, dan punahnya hutan. Sejak hari itu, masyarakat dunia mulai sadar pentingnya menjaga lingkungan bumi agar tetap lestari. Upaya-upaya penyelamatan Banyak upaya yang terus digaungkan, seperti isu pemanasan global, semangat hijau (go-green), mulai dari gree n-product, green building, green car, green IT dan lain-lain. Satu-satunya planet yang memiliki hutan adalah bumi. Plant-planet lain ditengarai semuanya gundul. Hutan sangat berguna bagi kelangsungan hidup mahluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Hutan menjadi tempat berlindung bagi flora dan fauna. Di hutan akar pohon menjaga tanah tetap menyatu dan daunnya mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan semua makhluk hidup. Sekarang hutan banyak yang rusak karena kebakaran dan penebangan liar. Makin lama area hutan makin gundul. Padahal, jika hutan rusak, hewan-hewan di dalamnya akan kehilangan habitat, dan udarapun mulai terpolusi. Bila hutan punah, paru- paru dunia pun berkurang. Bahaya banjir dan longsor siap menerjang karena tidak ada lagi akar pohon yang menahan air hujan dan tanah. Ditambah pabrik-pabrik yang mengeluarkan asap hitam melalui cerobongnya, yang tidak dapat diserap oleh tumbuhan dengan makin berkurangnya ruang tata hijau di kawasan industri. Belum lagi ditambah oleh padatnya lalu lintas yang secara terus menerus mengeluarkan emisi gas buang melalui knalpot kendaraan industri, kendaraan umum, mobil pribadi maupun sepeda motor. Upaya penyelamatan adalah dengan melakukan penghutanan kembali, penanaman pohon mulai dari halaman Anda sendiri, di kawasan lingkungan perumahan, di sekolah / kampus, di kawasan industri serta di jalan-jalan raya, agar paru-paru hidup mampu melindungi bumi. Di kalangan industri, kondisi udara harus selalu diukur dan dipantau oleh laboratorium resmi agar tidak melampaui baku mutu standar, paling tidak dalam dua kali setahun. Penggunaan air juga harus dibatasi, agar air bersih tidak terbuang percuma. Air dari limbah industri setelah dimurnikan lagi airnya jangan dibuang. Air yang telah dimurnikan dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Di kantor-kantor sebelum meninggalkan tempat, sebaiknya perhatikan agar kran air selalu dalam keadaan tertutup. Polusi air, baik di laut, sungai maupun danau, harus terus dipantau agar tidak diatas baku mutu standar. Industri-industri harus selalu diawasi agar jangan melakukan pembuangan limbah industrinya di tempat yang salah atau ke badan sungai / danau / laut. Industri-industri yang membuang air limbah yang tergolong B3 ke sungai / danau / laut akan sangat membahayakan ikan dan biota air lainnya, dan dapat berimbas ke manusia yang menyantapnya. Limbah yang tergolong B3 harus dikelola dengan baik oleh penghasil limbah sendiri, maupun dengan bantuan pengelola limbah berizin. Kementerian Lingkungan Hidup telah memiliki program PROPER guna menilai kepedulian industri terhadap lingkungan industrinya, yang dinilai meliputi air, udara dan pengelolaan limbah B3. Selain limbah industri, membuang sampah di sembarang tempat serta meletakkan sampah tidak sesuai golongannya makin mempersulit pengelolaannya. Pisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Sekarang sudah tersedia tempat sampah untuk sampah organik, un-organik dan B3. Kesadaran tidak membuang sampah dari dalam mobil ke jalan raya, tidak membuang sampah seenaknya di area sekolah, maupun di area pabrik, makin membuat bumi menjadi asri. Sampah yang paling berbahaya adalah dari jenis plastik karena yang paling sulit diurai oleh bumi. Upaya terakhir untuk penyelamatan bumi adalah dengan menghemat energi, baik listrik maupun bahan bakar. Jadi, jangan lupa memadamkan lampu, pendingin ruangan dan komputer bila ingin meninggalkan kantor / rumah, menonton televisi bersama di ruang keluarga, serta semaksimal mungkin menggunakan sarana kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. Tentu Anda masih ingat, dengan hanya mematikan satu jam aliran listrik di rumah saat program Earth Hour didengungkan, sekian banyak energi listrik yang berhasil di hemat. Tidak ada ruginya melakukan hal serupa pada hari-hari lainnya. Rapat di perusahaan juga dapat menghemat bahan bakar bila mau dilangsungkan dengan menggunakan sistem teleconferencing atau menggunakan fasilitas BBM (Black Berry Messenger) atau fasilitas sejenisnya. Kita dapat membantu menyelamatkan bumi, tidak perlu dengan berdemonstrasi di jalan-jalan, tetapi cukup melakukan tindakan nyata yang dimulai dari diri Anda sendiri, di lingkungan keluarga Anda, di komunitas Anda, serta di negara Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar